Trapped (Chapter7)

download (6)

 

Author       :Rachelliu

Title            :Trapped (Chapter 7)

Cast            :Cho Kyuhyun, Lee Haemi.

 

Happy Reading and sorry typo

“Aku –” Kyuhyun menggantungkan kalimatnya dan tersenyum sebelum melanjutkan keinginannya tersebut. Haemi yang merasakan deru nafas Kyuhyun di pipi kanannya hanya bisa menggigit bibir dalamnya sambil memejamkan matanya takut “Menginginkanmu.” Mata Haemi terbuka lebar mendengar ucapan Kyuhyun.

 

Kyuhyun menjauhkan bibirnya setelah berbisik di telinga Haemi. Dia memperhatikan raut wajah Haemi yang masih diam dengan mata membulat. Bibirnya tertarik membentuk seulas senyum licik di sana. Kali ini sungguh, Haemi tak akan bisa lepas darinya.

 

“Bagaimana ?” Pertanyaan Kyuhyun membuat Haemi tersadar dari keterkejutannya. Dia memberanikan dirinya menatap Kyuhyun setelah pria itu melepas tangannya di punggung Haemi.

 

Haemi diam. Wanita itu bergulat dengan fikirannya sendiri. Dia sekarang harus melakukan apa. Sungguh, Haemi tidak bisa berkutik sekarang. Kyuhyun benar-benar membuat dirinya terjebak dan membuat fikiran wanita itu buntu. Dia menginginkanku untuk mengganggu dan bermain-main dengan hidupku lagi batin Haemi bersuara.

 

“Apa yang kau inginkan dariku ?”

 

Semuanya. Aku menginginkan semuanya Lee Haemi. Gumam Kyuhyun menyahut di dalam hati.

 

Kyuhyun tersenyum mendengar jawaban dalam hatinya. Wanita di hadapannya benar-benar tidak bisa mengartikan makna dari ucapannya. Haemi memang wanita dewasa tapi lihatlah dia benar-benar polos. Tidakkh ucapan Kyuhyun sangat jelas, tapi wanita itu masih bertanya apa yang kau inginkan dariku. Kyuhyun melipat tangannya di dada sambil menatap wajah takut Haemi. Kufikir kau sudah berubah Lee Haemi. Gumam Kyuhyun batin Kyuhyun kembali bersuara.

 

“Aku menginginkanmu bekerja denganku.”

 

“Tapi aku sudah memiliki pekerjaan.” Kyuhyun sedikit menggeram mendengar jawaban wanita itu.

 

“Baiklah. Aku sungguh akan membatalkannya.” Tekan Kyuhyun dengan senyum sinisnya.

 

“Kumohon –” Kyuhyun mendengus mendengar permohonan Haemi. Wanita itu ingin dibantu tapi tidak mau mengikuti keinginannya “Jika –jika aku bekerja denganmu apa kau sungguh akan berinvestasi di perusahaanku ?”

 

Kyuhyun tersenyum. Kena kau Lee Haemi batin Kyuhyun bersorak. “Aku tidak pernah mengingkari janjiku.” Gumam Kyuhyun serius .

 

Baiklah. Kyuhyun akan membuat Haemi berada dalam kuasanya kembali dengan membuat wanita itu bekerja dengannya. Lima tahun ia menahan hasratnya pada Haemi dan sekarang. Dia tidak akan melepaskan Haemi begitu saja. Jujur saja ia tertarik pada Lee Haemi ketika kejadian lima tahun lalu, rasa penasarannya membuat dirinya terjebak dalam pesona tersebunyi gadis culun itu.

 

“Tapi –” Dahi Kyuhyun berkerut mendengar ucapan ragu Haemi “Aku tidak bisa mengundurkan diri tanpa alasan.”

 

“Aku yang akan mengatakan pada atasanmu jika kau mengundurkan diri.” Haemi terperangah kali ini bagaimana bisa? Kau memangnya siapa ? oh. Ayolah Haemi. Dia seorang pemilik perusahaan yang akan berinvestasi di perusahaanmu yang hampir gulung tikar. Cerocos Haemi dalam hatinya.

 

“Ti –tidak semudah itu.”

 

“Bagiku itu mudah.” Glekk. Haemi menelan salivanya. “Sebenarnya. Kau menginginkan aku berinvestasi di perusahaan tuan Kim atau tidak ?” Tentu saja Haemi sangat menginginkannya. Tapi mengapa harus ditukar dengan dirinya.

 

“Tentu saja aku ingin kau menanamkan sahammu di perusahaan Kim sajang –nim.”

 

“Tapi sepertinya kau ragu untuk melakukan persyaratan yang kuinginkan.” Ucap Kyuhyun memperhatikan gelagat Haemi “Jika kau tidak bisa bekerja denganku. Aku membatalkan investasiku.”

 

Kyuhyun tersenyum dalam hatinya melihat wanita di hadapannya kebingungan. Ya, Haemi sepertinya sangat dilema dengan keputusan yang akan di ambilnya. Tapi Kyuhyun yakin wanita itu akan setuju dengan kesepakatan ini. Haemi memang pintar tapi wanita itu lebih memakai perasaan jika menyangkut sesuatu yang ingin ia lindungi atau sayangi.

 

“Baiklah. lakukan investasimu, aku akan mengatakan pengunduran diriku pada Kim sajang –nim.” Senyum kemenangan tersemat di wajah tampan Kyuhyun.

 

Setelah semua ini. Hidupmu sungguh tidak akan tenang Lee Haemi. Kau akan bekerja dengan Cho Kyuhyun, seseorang yang mengancammu di masa lalu dan sekarang menginginkanmu untuk bekerja dengannya. Haemi merasa ada yang aneh dari semua pertemuannya dengan Kyuhyun saat ini. Tidakkah semua ini terasa ganjil.

 

 

Flashback

Pria tua itu tersenyum sinis melihat laki-laki muda di hadapannya. Dia tidak menyangka jika cucu laki-laki semata wayangnya akan datang menghampirinya sesuai janjinya lima tahun lalu. Tak pernah sekalipun cucunya itu menuruti keinginannya tapi kali ini dia datang dan menagih janjinya. Hanya karena seorang wanita.

 

“Kufikir kau bergurau dengan janjimu lima tahun lalumu itu Cho Kyuhyun.” Kyuhyun memutar bola matanya dan tersenyum tipis.

 

“Aku serius haraboji.” Terdengar dengusan dari pria paruh baya di hadapannya.

 

“Kenapa kau mirip sekali dengan ayahmu. Licik, dan melakukan apapun untuk meluluhkan ibumu dulu.”

 

Dia tersenyum tak suka. “Aku berbeda. Aku tidak seaneh appa.” Sanggahnya dengan wajah sebal. “Aku yang merekomendasikan Haemi agar diterima di perusahaanmu lima tahun lalu dan sekarang kau harus memecatnya.”

 

Pria paruh baya itu terkekeh kali ini. Dia mengenali sosok Kyuhyun, cucu satu-satunya ini tidak akan melakukan hal sepicik ini jika ia tidak menginginkan sesuatu. Tapi cara Kyuhyun sungguh tidak normal. Bagaimana bisa ia tertarik pada wanita dan membuat wanita itu merasa terancam dan ketakutan.

 

“Haemi karyawan yang bisa kuandalkan. Bagaimana mungkin aku memecatnya tanpa sebab.”

 

“Jadi kau tidak mau memecatnya ?” Laki-laki itu diam. “Kau curang sekali. Aku sudah menepati janjiku untuk berkuliah di Munster dan mengurusi perusahaanmu di sana. Lalu sekarang kau tidak menepati janjimu.” Suara Kyuhyun sedikit meninggi dengan wajah memerah menahan kesal.

 

Laki-laki itu terkekeh melihat kemarahan cucunya. “Dia gadis baik Cho Kyuhyun –”

 

“Aku memang bukan pria baik.” Sahut Kyuhyun

 

Kim Hanna anakmu benar-benar.” Gerutu pria tua itu mendelik pada cucunya “Bagaimana kabar ayah ibumu?”

 

“Jangan mengalihkan topic pembicaraan.” Pria tua itu menghela nafas “Jika kau tidak mau memecatnya. Aku yang akan membuat Haemi mengundurkan diri –” Kyuhyun bangkit dari sofa yang dudukinya kemudian melenggang pergi, namun ketika tangannya hampir meraih daun pintu. Ia memutar tubuhnya dan menatap kakeknya lagi “Dan kau haraboji. Jangan menahannya, awas saja.” Gumamnya sinis lalu membuka pintu dan membantingnya kasar.

 

Pria tua itu hanya mengelus dadanya melihat tingkah cucunya. Lima tahun lalu Kyuhyun meminta padanya agar menerima seorang gadis bekerja di perusahaannya. Awalnya kakeknya menolak dengan alasan perusahaan besar tidak bisa menerima seseorang yang belum memiliki pengalaman dalam bidang tersebut, namun Kyuhyun menjanjikan sesuatu padanya. Cucunya mau mengurusi perusahaan dirinya di luar negeri sambil berkuliah S2nya di sana. Hal tersebut tentu tidak disia-siakan olehnya. Dia akhirnya menerima gadis itu dan mempekerjakannya, dugaannya tidaklah tepat. Gadis yang direkomendasikan cucunya memanglah kompeten dan sangat diandalkan. Tapi tiba-tiba Kyuhyun menyuruhnya memecat gadis itu dengan alasan dia menginginkannya. Kyuhyun sengaja membuat gadis itu bekerja di tempat kakeknya agar dirinya bisa leluasa mengawasinya selama lima tahun. Jangan heran jika Kyuhyun tahu semua mengenai gadis itu.

 

“Dia benar-benar miripmu Cho Seunghyun. Kenapa sifat Hanna tidak sedikitpun menurun padanya? Untung saja Ahra tidak seperti dia.” Gumamnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Pria tua itu tersenyum kecil melihat kepergian cucu laki-laki semata wayangnya.

Flashback end

 

***

Haemi membereskan barang-barang miliknya yang berada di meja kerjanya. Sungguh, rasanya sangat berat meninggalkan pekerjaannya ini. Dia sungguh nyaman bekerja di sini, terlebih para rekan kerjanya mudah diajak bekerja sama dan presdir Kim sangatlah baik padanya. Tapi dia tidak mungkin menarik keputusannya dan membuat perusahaan ini bangkrut, dia tidak ingin orang lain menderita hanya karena keegoisannya. Bagaimanapun tuan Kim sangat berjasa dalam karirnya, dia sangat berhutang budi pada lelaki tua itu.

 

Haemi memperhatikan ruangan kerja miliknya tersebut. Mungkin hari ini adalah hari terakhirnya bisa berada di ruangan ini. Dia duduk di kursi putarnya sambil melihat foto-foto kebersamaannya dengan rekan kerjanya yang ia letakan di meja. Haemi menghela nafas berat dan memejamkan matanya, dia tidak ingin meninggalkan tempat ini. Rasanya berat sekali.

 

Bugh.. suara pintu dibuka paksa membuat Haemi mengerjab. Seseorang berdiri di sana dengan wajah cemas.

 

“Manajer Lee. Ap –apa maksud semua ini ?” Tanya wanita itu dengan nafas memburu. Sepertinya dia habis berlari. “Mereka bilang kau mengundurkan diri ?” Wanita itu menunjuk ke arah luar ruangan. Terlihat dari kaca, para karyawan lain tengah berbisik dan membicarakan pengunduran diri Haemi yang tiba-tiba.

 

Haemi tersenyum “Memang benar Minjae.” Wanita bernama Minjae itu terlihat bingung.

 

“Jangan bercanda.”

 

“Aku serius.”

 

Minjae menghela nafasnya lalu menatap Haemi serius. “Kenapa ?”

 

Haemi diam sebentar. Mempertimbangkan jawaban apa yang tepat untuk ia bicarakan dengan kekasih kakaknya ini. Karena jika sampai ia salah berucap pasti Minjae akan mengadukannya pada Henry.

 

“Ada sesuatu yang tidak bisa aku beritahu padamu Minjae –yaa.” Dia tidak mungkin menjawab yang sesungguhnya bukan. Minjae terlihat penasaran dengan jawaban tidak pasti Haemi “Kumohon jangan katakan apapun pada Henry.” Haemi menatap wanita di hadapannya dengan raut wajah memohon.

 

“Baiklah Eonni.” Haemi tersenyum mendengar jawaban Minjae.

 

Sebenarnya dia tidak yakin jika Minjae akan bungkam. Karena wanita itu sangatlah jujur apabila berhadapan dengan Henry. Minjae akan sangat penurut jika sudah bersama Henry, mungkin hal tersebut salah satu alasan mengapa Henry mencintai Minjae.

 

“Aku pergi Minjae. Tetaplah bekerja dengan benar.” Gumam Haemi menepuk pundak Minjae pelan.

 

Dia sungguh telah berhenti dari pekerjaannya sekarang. Haemi mengorbankan dirinya untuk kelangsungan hidup perusahaan tuan Kim. Seharusnya dia mendapat penghargaan dari pengorbanannya ini, tapi yang terjadi dirinya harus keluar dari perusahan ini. Hal tersebut dikarenakan seseorang, Cho Kyuhyun. Meskipun setelah pengunduran dirinya, Haemi masih bisa bekerja bahkan di perusahaan yang lebih besar. Entah kenapa ia tidak bersemangat. Hatinya sudah tertambat pada perusahaan tuan Kim.

 

 

 

 

***

Kyuhyun tersenyum melihat Haemi telah berada di ruangannya. Seperti perkiraannya, Haemi akan memakai perasaan untuk melindungi apa yang disayanginya termasuk perusahaan itu. Mengapa memikirkannya saja membuat Kyuhyun sebal. Wanita itu benar-benar menyayangi Kim sajang –nim yang tidak lain kakeknya sendiri.

 

Haemi sedari tadi menundukan wajahnya. Bukan karena ia takut pada Kyuhyun melainkan rasa sedihnya atas pengunduran dirinya pagi tadi. Kyuhyun yang menyadari sikap Haemi yang terlihat mengabaikan dirinya sedikit berdehem hingga wanita itu menoleh padanya.

 

“Apa yang kau fikirkan ?” Haemi mengerjab lalu menggeleng “Kau sepertinya sangat terpukul dengan keputusan yang kau ambil.” Bukankah ini semua karenanya. Mengapa masih bertanya Gerutu Haemi dalam hatinya.

 

“Aku tidak menyesal.” Gumam Haemi pelan. Kyuhyun terkekeh mendengar ucapan lemas Haemi. “Mengapa kau ingin aku bekerja denganmu ?” Kyuhyun menghentikan tawanya lalu menatap Haemi. Karena aku menginginkanmu.

 

“Kau begitu loyal pada atasanmu dan kudengar kinjerjamu sangat bagus.” Haemi tersenyum kecil mendengar pujian itu dari mulut Kyuhyun. Melihat hal tersebut membuat Kyuhyun ikut mengulum senyumnya. “Kuharap kau bisa berlaku lebih padaku.” Dahi Haemi berkerut.

 

“Memangnya pekerjaan apa yang akan kau berikan padaku ?”

 

“Posisi apa yang kau inginkan ?” Haemi mengerjab. Kyuhyun balik bertanya padanya, pertanyaan yang membuatnya bingung.

 

“Aku bekerja sebagai manajer pemasaran di perusahaan tuan Kim. Dan di perusahaanmu –”

 

“Baiklah kau akan menjadi manajer pemasaran di sini.” Haemi sedikit terperangah mendengar jawaban Kyuhyun. Pria ini. Apa yang sebenarnya yang dia inginkan dariku? Batin Haemi bertanya.

 

Kyuhyun merogoh sesuatu dari laci mejanya. Dan menyerahkan benda persegi panjang yang mirip dengan tanda pengenal pada Haemi. Wanita itu membolak-balikan benda tersebut ketika telah berada di tangannya. Benda yang ada di genggamannya memang pengenal khusus karyawan yang bekerja di sini. Tapi bagaimana mungkin Kyuhyun bisa mempersiapkannya dengan cepat. Haemi melirik Kyuhyun dengan wajah bingung.

 

“Aku tahu kau pasti akan menerima tawaranku. Jadi aku segera membuatnya untukmu.” Gumam Kyuhyun seolah tahu pertanyaan apa yang akan dilontarkan Haemi “Ah.ya, Ini –” Kyuhyun menyerahkan benda persegi yang hampir serupa dengan tanda pengenal tadi, hanya saja lebih tebal. Haemi kembali mengerutkan dahinya “Kau akan tinggal di apartemen ini selama bekerja denganku.”

 

Haemi terlihat terkejut “Aku sudah memiliki tempat tinggal.” Meskipun masih menyicil hatinya bersuara kembali.

 

Kyuhyun tersenyum sinis mendengar penolakan halus dari mulut Haemi. “Jarak apartemenmu dari perusahaanku bukankah sangat jauh. Aku tidak suka karyawanku terlambat.”

 

“Sepertinya aku tidak pernah memberi tahu letak apartemenku padamu sajang –nim.” Gumam Haemi menatap Kyuhyun penuh selidik.

 

Kyuhyun terkekeh melihat tatapan intimidasi dari perempuan di hadapannya. Wanita itu tidak terlihat menyeramkan, Haemi terlihat lucu dengan wajah sok sinisnya itu. Kyuhyun bangkit dari kursi putarnya lalu berputar dari mejanya mendekat pada Haemi. Dia duduk di atas mejanya menghadap Haemi yang berada di kursi di depannya. Haemi terkejut melihat perpindahan posisi Kyuhyun yang sekarang sudah berada di depannya. Kyuhyun melipat lengannya di dada sambil menatap Haemi intens. Haemi hanya bisa menunduk sambil mengalihkan tatapannya.

 

Melihat kegelisahan yang muncul dari wajah Haemi membuat Kyuhyun tersenyum. Entahlah ia senang melihat wanita itu gugup berhadapan dengannya. Kyuhyun meletakan kedua tangannya pada pegangan kursi yang diduduki Haemi seolah mengurung wanita itu hingga Haemi terkesiap dan mendongak. Haemi mengerjab melihat mata Kyuhyun berada tepat di depan matanya. Bibir pria itu tertarik menyimpulkan sebuah seringaian kecil di sana. Haemi memiringkan wajahnya mencoba menghilangkan rasa gugupnya.

 

“Ini perusahaanku. Kau harus mengikuti semua aturanku nona Lee.” Haemi menolehkan wajahnya kembali pada Kyuhyun. Pria itu masih menatapnya intens.

 

“Tapi –” Ketika Haemi akan berucap Kyuhyun sengaja memajukan tubuhnya. Refleks Haemi menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Haemi melebarkan matanya melihat wajah Kyuhyun yang begitu dekat dengannya. Lagi-lagi dia merasakan de javu dengan Kyuhyun.

 

Kyuhyun tersenyum kecil melihat reaksi Haemi. “Kau akan menerima aturan dariku atau –” Haemi mengangguk cepat dengan mulut masih tertutupi telapak tangannya.

 

Kyuhyun menjauhkan tubuhnya dari Haemi. Matanya masih memperhatikan Haemi yang terlihat menghela nafas lega namun wanita itu tak sedikitpun berniat melepas telapak tangannya dari mulutnya. Lihat saja. Kau akan dengan suka rela menyerahkan bibirmu batin Kyuhyun tersenyum melihat tingkah Haemi.

 

Kyuhyun meraih map merah yang berada di atas mejanya. Dia menyerahkan map tersebut pada Haemi hingga wanita itu menurunkan telapak tangannya dan mengamati map itu sesaat sebelum tatapannya berpindah pada Kyuhyun. Laki-laki itu membuat dirinya sungguh kebingungan sedari tadi.

 

“Surat peraturan ketika bekerja di perusahaanku.” Haemi sedikit melebarkan matanya. “Jika kau melanggar. Kau akan mendapat sanksi dariku.” Jelas Kyuhyun melipat lengannya kembali di dada.

 

Haemi hanya menghembuskan nafasnya. Dia tahu setiap perusahaan memiliki aturan masing-masing. Tapi apa harus memiliki perjanjian di atas kertas seperti ini. Ketika dia bekerja di perusahaan tuan Kim. Beliau tidak pernah memberikan surat aturan seperti ini. Seperti layaknya anak sekolah aturan tersebut sudah terpampang pada setiap departemen. Tidak diminta seperti ini, mungkin saja di sini sangatlah ketat. Berbeda perusahaan berbeda aturan jugakan.

 

Haemi membuka map tersebut dan meraih pena yang terdapat di dalam map itu. Tanpa banyak berfikir ia mengukir tanda tangan miliknya di lembar kertas putih tersebut. Melihat hal tersebut membuat Kyuhyun menyunggingkan senyumnya.

 

“Kau tidak membacanya ?” Haemi mengerjab dan menoleh pada Kyuhyun.

 

“Bukankah ini aturan perusahaan ?”

 

Kyuhyun tersenyum tipis “Ya.” Haemi menutup kembali map itu dan menyerahkannya pada Kyuhyun “Jika kau melanggar peraturan yang telah kubuat kau –”

 

“Aku sudah tahu sajang –nim.” Potong Haemi merasa bosan dengan penjelasan Kyuhyun.

 

Kyuhyun mengangguk dengan ucapan cepat Haemi. Dia mengulum senyum melirik map itu di genggamannya. Wanita di hadapannya sungguh tidak curiga dengan semuanya. Haemi bahkan begitu percaya dengan ucapannya.

.

.

.

.

.

Kyuhyun memejamkan matanya merasakan minuman kesukaannya itu masuk ke dalam tenggorokannya. Hanya minuman itu yang bisa menetralkan rasa penasarannya pada bibir wanita yang bisa membuat tubuhnya bereaksi berlebihan. Kyuhyun tersenyum mengingat kejadian siang tadi. Dia bisa saja mencium Haemi tanpa ijin tapi melihat ketakutan wanita itu rasanya sesuatu dalam dirinya menolak keras perbuatan tak senonohnya itu. Haemi sungguh masuk ke dalam perangkapnya. Rasanya Kyuhyun tidak sabar mengganggu wanita itu lagi.

 

Kyuhyun memperhatikan gelas berisi wine itu sejenak sebelum menenggak isinya hingga tandas. Dia meletakan gelas cantik itu di atas meja dan mengedarkan pandangannya pada orang-orang yang tengah menghabiskan malam mereka di sini. Ya, sudah lama ia tidak datang ke club malam ini. Tempat hiburan milik salah satu sahabatnya Lee Hyukjae. Pria itu dikirim ayahnya juga ke luar negeri sama halnya dengan dirinya karena suatu hal . Berbeda dengan kedua sahabatnya Lee Donghae dan Kim Ryewook yang di kirim ke luar negeri atas keinginan mereka.

 

Tepukan pelan di bahunya membuat Kyuhyun menoleh dan memicingkan matanya. Dia mengerjabkan matanya melihat seseorang yang sangat dikenalinya. Pria bergusi lebar tengah tersenyum padanya. Kyuhyun mengucek matanya, dia rasa dirinya bermimpi karena terlalu banyak meminum wine akibat memikirkan bibir Haemi.

 

“Yakk Cho Kyuhyun.” Hingga teriakan tak berperasaan itu terdengar ditelinganya.

 

“Kau sungguh Lee Hyukjae ?” Pria itu mengangguk sebal dan duduk di samping Kyuhyun “Bagaimana bisa kau ada di sini? Bukankah ayahmu –”

 

“Ceritanya sungguh panjang mungkin lebih panjang dari sungai Han.” Dengus Hyukjae memotong ucapan Kyuhyun seolah tidak ingin membahasnya.

 

Kyuhyun tersenyum. “Baiklah. Kapan kau kembali?”

 

“Seminggu yang lalu.” Kyuhyun terlihat terkejut.

 

“Mengapa tidak mengabariku ?”

 

“Kudengar kau sudah menjadi CEO dan sangat sibuk. Jadi aku menunggumu saja di sini.” Kyuhyun terkekeh mendengar ucapan sedikit mengejek dari Hyukjae. “Wow. Wanita itu seksi sekali.” Kyuhyun mengikuti arah pandang Hyukjae. Dia menggelengkan kepalanya.

 

“Kau sungguh tidak berubah.” Decak Kyuhyun “Kau dan Eunri masih bersama ?”

 

“Tentu saja.”

 

“Kasihan sekali Eunri memiliki kekasih mata keranjang dari dulu.”

 

“Eunri tidak masalah dengan kelakukanku. Kami berdua saling mencintai dan saling percaya, wanita-wanita itu hanya teman sesaatku saja Cho Kyuhyun. Tidak seperti Eunri.” Jelas Hyukjae mendelik tak suka.

 

Kyuhyun terkekeh mendengar ucapan Lee Hyukjae. Dari dulu dia tidak tertarik dengan kehidupan romansa teman-temannya apalagi si cassanova di hadapannya. Tapi jika melihat sepak terjang percintaan Lee Hyukjae, pria itu memang terbilang setia meskipun sering bermain dengan wanita.

 

“Aku bukan dirimu yang menakut-nakuti wanita ketika kau menyukainya.” Kyuhyun diam dan melirik Hyukjae dengan pandangan bertanya. “Aku bertemu Kim haraboji kemarin. Dia menceritakan semuanya tentangmu padaku.” Kyuhyun sedikit mengeraskan rahangnya “Jadi –” Hyukjae melirik Kyuhyun “Kau masih penasaran pada Lee Haemi ?” Pertanyaan Hyukjae hanya mendapat dengusan sinis dari Kyuhyun. “Kim haraboji bilang kau sengaja menjebaknya. Aku tidak menyangka kau bisa –”

 

“Diamlah !” Bentak Kyuhyun. Tapi Hyukjae malah tertawa melihat sahabatnya marah. “Tutup mulutmu itu.” Ancam Kyuhyun. Dia bangkit dari tempat duduknya meninggalkan Hyukjae yang terkekeh melihat tingkah Kyuhyun.

 

“Kau lebih mengerikan daripada diriku Cho Kyuhyun.”

 

Sudah lama ia tidak menggoda sahabat pemarahnya itu. Jika dulu ada Donghae atau Ryewook yang melerai mereka, rasanya kali ini ia harus mengalah jika tidak ingin mendapat memar di wajah setengah tampannya itu. Mengingat masa lalu ia jadi merindukan Lee Donghae dan Kim Ryewook. Hyukjae membuka ponselnya dan memberikan pesan rindu pada kedua sahabatnya lewat akun grup media sosialnya.

 

Hae –yaa, Wooki –yaa aku merindukan kalian. Segeralah kembali ke Korea.

 

 

 

 

***

Setelah memutuskan untuk bekerja dengan Kyuhyun. Mau tidak mau dirinya harus mengikuti peraturan pria pemaksa itu. Haemi mengosongkan apartemennya dan pindah ke apartemen yang diberikan Kyuhyun. Lebih tepatnya di pinjamkan Kyuhyun untuk mempermudah pekerjaannya. Pria itu sepertinya sangat royal terhadap para karyawannya sehingga memberikan barang inventaris layaknya pejabat Negara, hal itulah yang terlintas dibenak Haemi.

 

Haemi mendudukan dirinya pada bibir ranjang sambil mengedarkan pandangannya pada setiap sudut kamar. Apartemen ini memang lebih luas dan mewah dari miliknya meskipun hanya memiliki satu kamar. Rasanya dia tidak salah menerima tempat tinggal ini, dia sudah memutuskan akan menyewakan apartemen miliknya lalu menabung uangnya dan membuatkan kedai baru di Seoul untuk ayah ibunya. Haemi tersenyum membayangkan wajah bahagia kedua orang tuanya.

 

“Ah –aku harus membereskan dulu pakaianku.” Gumam Haemi ketika sadar koper maroonnya masih tergeletak dan belum dibereskannya.

 

Haemi membuka kopernya dan merapikan pakaian-pakaian yang dibawanya. Wanita itu tidak membawa semua perlengkapannya, Haemi hanya membawa beberapa pakaian yang dibutuhkannya. Besok ia akan menyicil membawa semua barang-barangnya setelah memastikan tempat tinggal barunya ini. Haemi melipat dan menyusun pakaiannya dengan rapi kemudian memasukannya pada lemari besar yang berada di depan ranjang. Namun ketika pintu lemari tersebut dibukanya, dahinya berkerut melihat lemari itu telah berisi.

 

“Pa –pakaian siapa ini ?” Tanya Haemi memperhatikan baju yang tersusun rapi di sana. Merasa aneh, dia memutuskan membuka pintu lemari di sebelahnya “Mengapa semua telah terisi ?” Tanya Haemi melihat kemeja-kemeja mahal itu bergantungan.

 

Haemi menghela nafasnya. Matanya masih menatap bingung kedua pintu lemari besar yang masih terbuka di depannya. Jika lemari itu berisi itu artinya apartemen ini berpenghuni lalu mengapa Kyuhyun menyuruhnya tinggal di sini. Haemi mendudukan dirinya kembali pada bibir ranjang lalu meletakan pakaiannya di sampingnya. Matanya melirik lemari besar lain yang berada di sebelah lemari tadi yang dibukanya.

 

“Apa maksudnya ini ?” Gumam Haemi mendesah sebal lalu mengusap wajahnya frustasi “Mau-maunya aku dikerjai.”

 

“Siapa yang mengerjaimu ?” Degg. Haemi langsung mengangkat wajahnya mendengar suara tiba-tiba yang mengagetkannya.

 

“K –kau. Bagaimana bisa kau ada di sini?” Pria itu hanya tersenyum lalu berjalan mendekat pada Haemi. “Cho –cho Kyuhyun kau tidak sopan memasuki kamar seorang wanita.” Gumam Haemi bersikap waspada. Kyuhyun hanya tersenyum tidak menghiraukan gertakan Haemi.

 

“Mengapa kau belum tidur dan tidak menutup kamar?” Haemi mengerjab. Dia butuh jawaban mengapa laki-laki itu malah balik bertanya.

 

“K –kau. Sedang apa di sini ?”

 

“Tentu saja pulang.”

 

“Pulang ?” Lihatlah wajah Haemi begitu kebingungan sekarang. Kyuhyun hanya mengangguk penuh makna. “Aku tidak mengerti.” Ucapnya menatap Kyuhyun penuh penjelasan.

 

“Ini apartemenku.” Haemi sudah tahu itu tidak usah diungkit lagi. Bukankah tadi dia memberikannya ralat meminjamkannya.

 

“Kau menyuruhku tinggal di sini lalu –” Haemi menggantung kalimatnya dan menghela nafasnya bingung “Lemari itu penuh pakaian dan kau. Kau bilang kau pulang. ke sini?” Haemi menekankan setiap kalimat yang diucapkannya.

 

Kyuhyun hanya mengulum senyum melihat Haemi yang terlihat kebingungan. Dia duduk di samping Haemi hingga wanita itu menggeser tubuhnya. Rasanya tangan panjang Kyuhyun gatal ingin sekali menarik pinggang Haemi agar lebih mendekat padanya namun melihat wajah gelisah Haemi membuat Kyuhyun menahan dirinya.

 

“Baiklah. Akan kujelaskan. Aku tinggal di sini –”

 

“Jika kau tinggal di sini mengapa menyururuhku –”

 

“Bisa kau diam ?!” Haemi langsung mengatupkan mulutnya mendengar nada dingin dari Kyuhyun “Aku tidak setiap hari pulang ke apartemenku. Aku hanya ingin ada yang menjaga dan mengisi apartemenku.” Alasan macam apa itu batin Haemi.

 

“Kau sewa saja binatu. Dia bisa membersihkan apartemenmu sekalian.” Celetuk Haemi membuat Kyuhyun tersenyum sinis. Tapi dia tidak bisa membangkitkan keinginanku sepertimu Jawab Kyuhyun dalam hatinya.

 

“Dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaan kantor sepertimu Lee Haemi.”

 

“Cihh. Memanfaatkanku lagi.” Dengus Haemi dengan suara begitu pelan nyaris berbisik.

 

Kyuhyun tersenyum mendengar umpatan kecil itu. Dia memperhatikan Haemi yang terlihat memalingkan wajahnya dengan muka masam. Kyuhyun sebenarnya tidak berniat datang ke apartemennya dan melihat Haemi. Tapi Lee Hyukjae tiba-tiba saja memancingnya dan mengingatkan Kyuhyun akan wanita di sampingnya lagi. Tentu saja ia sangat penasaran apa yang dilakukan wanita itu di kamarnya. Membayangkannya saja membuat kepala Kyuhyun sedikit berdenyut.

 

“Jika kau hanya sesekali pulang. Mengapa pakaianmu banyak sekali di lemari ?” Tanya Haemi hingga Kyuhyun menoleh.

 

“Ah – itu. memangnya kenapa ?” Haemi mendengus. “Kau taruh pakaianmu di lemari samping. Di sana kosong.” Gumam Kyuhyun melirikkan matanya pada lemari besar yang tadi diperhatikan Haemi. Pria itu sepertinya sudah menyiapkan semuanya.

 

“Aku kembali saja ke apartemenku Cho Kyuhyun jika –”

 

“Tidak.” Dahi Haemi berkerut mendengar ucapan tegas Kyuhyun “Kau tetap di sini.”

 

“Aku bisa datang tepat waktu jika itu yang kau takutkan.”

 

“Kubilang kau tetap di sini.”

 

“Kau bisa memotong gajiku jika aku melanggar peraturanmu dan –”

 

Sreek..

Sebelum kalimat Haemi terselesaikan Kyuhyun lebih dulu menarik tubuh Haemi hingga mendekat padanya. Haemi terkesiap menyadari jika Kyuhyun telah berada di hadapannya, merengkuhnya dan menatapnya tajam.

 

“Aku ingin melakukan hal lain jika kau melanggar peraturanku.” Dahi Haemi berkerut. “Sekarang. Kau melanggar peraturanku Lee Haemi.” Seringaian itu terbit kembali.

 

Haemi masih terlihat kebingungan. Wanita itu berulang kali mengerjabkan matanya mencoba mencerna ucapan Kyuhyun tapi sesuatu mengagetkannya. Bibir Kyuhyun telah menempel di bibirnya tanpa ia sadari. Haemi melebarkan matanya ketika sadar pria itu menciumnya bahkan melumatnya lembut, Haemi mencoba memberontak tapi Kyuhyun malah menahan kedua lengan Haemi di dadanya. Hal tersebut membuat Kyuhyun memperdalam ciumannya meskipun wanita itu tak membalasnya. Merasa tak ada pergerakan dari lengan Haemi, Kyuhyun melepas pangutan bibirnya. Dia memperhatikan Haemi yang terlihat mengatur nafasnya. Secepat kilat Haemi menggeser tubuhnya dan memalingkan wajahnya.

 

Kyuhyun tersenyum lalu menarik Haemi kembali agar mendekat padanya. Sungguh ia bosan harus terus-menerus bersembunyi dan mengamati Haemi dari jauh. Terlebih wanita itu begitu membencinya dan melabelinya sebagai pria menyebalkan yang mengganggu hidupnya.

 

Merasa tubuhnya ditarik kembali Haemi menolehkan wajahnya pada Kyuhyun. “Lepaskan !” Bentak Haemi menahan tangan Kyuhyun di pinggangnya. “Kubilang lepaskan Cho Kyuhyun !” Teriaknya kesal.

 

Kyuhyun tidak mengindahkan permintaan Haemi. Dia malah sengaja menarik kembali tubuh Haemi agar lebih merapat padanya. Kyuhyun tersenyum melihat tangan Haemi berusaha melepaskan pegangan tangannya di pinggang wanita itu. Sekuat apapun Haemi melepasnya, Kyuhyun akan tetap mempertahankannya. Karena lelah dengan pemberontakannya. Haemi menyerah, dia pasrah tubuhnya ditarik Kyuhyun.

 

“Kumohon lepaskan aku hiks.” Gumam Haemi menunduk dengan tangisan kecil.

 

Mendengar isakan Haemi malah membuat Kyuhyun terkekeh. Bukan karena Kyuhyun tidak berperasaan melihat wanita menangis hanya saja Haemi pernah melakukan hal ini dan mengendalikan eksistensinya karena senjata menangisnya itu lima tahun lalu.

 

Kyuhyun meraih dagu Haemi dan memperhatikan wajah sedih Haemi dengan senyum tipisnya. “Aku tidak akan tertipu lagi oleh air matamu.” Glekk. Haemi menghentikan isakannya lalu melebarkan matanya melihat Kyuhyun “Jika kau melanggar peraturanku lagi. Aku akan –” Kyuhyun menyentuh bibir Haemi lembut hingga wanita itu menelan salivanya lagi.

 

“Peraturan macam apa itu.” Kyuhyun menaikan pandangannya pada mata Haemi ketika wanita itu melontarkan ucapan tak sukanya.

 

Kyuhyun terkekeh. Ini bukan salahnya, Haemi yang menandatangani surat itu tadi siang bahkan Haemi tidak membaca apa saja isi dari surat tersebut. Siapa yang salah di sini. Dirinya atau wanita yang sedang perdaya di hadapannya.

 

“Surat yang kau tanda tangani dengan suka rela.” Haemi memejamkan matanya. Dia mengerti sekarang, Kyuhyun mengerjainya. Mengapa dirinya bodoh sekali “Akan ku perjelas sekarang –” Gumam Kyuhyun tersenyum seolah mengejek Haemi “Kau sudah menandatangani surat pernyataan tentang dirimu Lee Haemi –”

 

“Apa maksudnya ? Bukankah itu surat aturan perusahaanmu.” Kyuhyun tersenyum lalu menggangguk setuju.

 

“Hanya kau yang mendapatkannya.”

 

“Apa ?” Haemi merasa kepalanya pusing sekarang. Pria di hadapannya sungguh mengoloknya dengan membuatnya kebingungan sepanjang hari. “Apa isi surat tersebut ?”

 

“Kesediaan dirimu yang akan tinggal bersamaku.” Mata wanita itu membulat sempurna.

 

“Aku tidak mengerti –”

 

“Aku menginginkamu.” Haemi tidak terkejut lagi dengan ucapan Kyuhyun. Tempo hari laki-laki itu mengucapkannya. Bukankah dirinya sudah bekerja dengannya mengapa masih berkata menginginkannya.

 

Haemi menghela nafasnya dan menatap Kyuhyun “Aku sudah bekerja denganmu lalu apa lagi yang kau inginkan dariku ?” Sekarang giliran Kyuhyun yang memejamkan matanya. Pria itu menggeram kesal dengan kelakuan polos lebih tepatnya bodoh dari Haemi.

 

Kyuhyun mengatur hasrat yang sudah ditahannya sedari tadi. Dia memeperhatikan wajah Haemi yang terlihat bingung. Sedikit mengumpat di dalam hati ketika mengamati bibir Haemi yang sedikit membengkak akibat ulahnya tadi. Bisakah wanita di hadapannya peka dengan dirinya. Tampilan wanita itu saja yang terlihat dewasa tapi fikirannya, dia jauh sekali dari wanita-wanita yang sesekali diajak kencan oleh Kyuhyun ketika pria itu kesepian dan terbangun hasratnya karena memikirkan wanita bodoh di hadapannya.

 

“Kau bodoh sekali.” Cibir Kyuhyun.

 

Haemi menghela nafasnya. Pria ini telah mengerjainya, mengambil ciuman darinya lalu memaksanya dan sekarang mengatainya bodoh. Dia sungguh tidak mengerti dengan sikap Kyuhyun padanya. Jika memang pria itu membencinya, lantas atas dasar apa dan mengapa.

 

“Apa maumu sebenarnya ? menepati janjimu untuk mengusik hidupku lagi ?” Kyuhyun terperangah mendengar pertanyaan itu dari mulut Haemi “Apa salahku Cho Kyuhyun ?”

 

“Kau memang bersalah –” Gumam Kyuhyun dengan tatapan tajamnya.

 

“A –apa salahku ?” Kyuhyun memejamkan matanya lagi menahan sesuatu dalam dirinya.

 

Kyuhyun membuka matanya dan melihat wajah Haemi yang terlihat menunggu jawaban darinya. Dengan gerakan cepat dia mendorong tubuh Haemi hingga tidur telentang dan menahan kedua lengan wanita itu di sisi kepalanya hingga wanita itu tersentak. Sebelum mulutnya melontarkan sesuatu, Kyuhyun telah berada di atasnya dengan posisi menindih Haemi. Mulut Haemi bahkan tercekat ketika merasakan sesuatu yang keras di bawah sana. Dia mengerjabkan matanya takut, Kyuhyun apa yang akan dilakukan pria ini padanya.

 

“Kau merasakannya ?” Haemi diam mendengar ucapan Kyuhyun yang berada tepat di bibirnya. Dia tidak berani menggerakan tubuhnya yang seolah membeku “Aku merasakan hal ini hanya padamu –” Haemi menelan salivanya “Hanya karena kau menggigit bibirmu. Tubuhku bereaksi seperti ini, aku menahan ini selama lima tahun.” Haemi terkesiap. Kyuhyun ingin melakukan hal ini lima tahun lalu “Aku menginginkamu.” Haemi kembali menelan salivanya.

 

Kyuhyun menginginkan tubuhnyam Selama lima tahun. Haemi mengeratkan giginya menyadari hal tersebut. Pria itu mengincarnya selama ini hanya menginginkan tubuhnya. Ada perasaan tidak senang ketika mengetahui alasan Kyuhyun. Pria itu tengah menjebaknya dan membelinya hanya untuk memuaskan hasratnya.

 

“Ja –jangan kumohon.” Dia bisa apa sekarang selain memohon pada Kyuhyun. Dia tidak mau melakukan hal tersebut jika tidak dilandasi rasa cinta. Oh ayolah dia wanita baik-baik.

 

Kyuhyun diam memperhatikan wajah takut Haemi. Wanita itu memejamkan matanya takut ketika Kyuhyun mendekatkan wajahnya dan menyapu bibirnya kembali Haemi dengan lembut. Sepertinya kau akan habis malam ini Lee Haemi. Haemi mencengkram sprei ranjang itu dengan mata masih terpejam.

 

“Tidurlah.” Ranjang itu sedikit bergerak. Kyuhyun bangkit dari atas tubuh Haemi. Merasakan sesuatu yang menghimpitnya hilang Haemi membuka matanya dan melihat punggung Kyuhyun yang berajalan keluar kamar.

 

“Oh ya Tuhan.” Gumam Haemi mengelus dadanya.

 

“Lee Haemi –” Degg, Belum reda rasa takutnya hilang pria itu memanggilnya dari pintu keluar dengan memutar tubuhnya kembali “Kunci pintunya.” Haemi hanya menganngguk canggung.

 

Setelah Kyuhyun menghilang dari balik pintu. Haemi segera berlari dan menutup pintu itu cepat lalu menguncinya. Dia masih syok dengan kejadian beberapa saat lalu yang dialaminya. Haemi masih memegangi dadanya dan berjalan menuju ranjang yang hampir saja menjadi saksi bisu perbuatan Kyuhyun padanya. Dia merebahkan tubuhnya di sana dengan fikiran tak menentu. Kyuhyun mengincarnya hanya untuk melampiaskan hasrat lelaki itu. Darahnya berdesir mengingat kejadian tadi.

 

“Alasannya dia hanya ingin memuaskan hasratnya –” Gumam Haemi memejamkan matanya “Dia fikir aku ini jalang.” Ujarnya lagi sebelum kegelapan benar-benar membuainya.

.

.

.

Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi. Pertama ia telah membuat Haemi ketakutan dan pastinya Haemi telah berfikiran yang tidak-tidak tentang dirinya. Cho Kyuhyun kau memang akan melakukan hal yang tidak-tidak padanya geram Kyuhyun pada dirinya. Kedua, dia butuh pelepasan sekarang, melihat Haemi dengan wajah polosnya saja mampu merangsang Kyuhyun hingga menegang seperti ini.

 

“Ah sial.” Umpat Kyuhyun kemudian melirik pintu kamarnya.

 

Ini salahnya mengapa harus kembali ke apartemennya malam ini. Tidak seharusnya ia membuat Haemi begitu ketakutan seperti tadi. Kyuhyun memang senang melihat wanita itu tunduk kembali padanya tapi tidak terlihat seperti tadi. Haemi memohon padanya dengan wajah sedih seolah Kyuhyun penjahat yang akan melukainya. Wanita itu pasti akan melarikan diri darinya. Tidak, Kyuhyun tidak menginginkan hal tersebut. Kyuhyun meraih ponselnya dan menekan nomor seseorang di sana. Tidak lama panggilan tersebut tersambung.

 

“Bukankah tadi kau marah padaku mengapa sekarang meneleponku ? Aku tahu kau ingin minta maaf pada sahabat tampanmu ini Cho Kyuhyun. Aku memaafkanmu, kau tenang saja.” Kyuhyun mendengus dengan wajah sebalnya mendengar serentetan kalimat konyol dari sahabatnya itu.

 

“Carikan aku wanita.”

 

“Kau bilang apa ?” Tanya Hyukjae tak percaya di seberang sana.

 

“Carikan wanita untukku. Aku butuh pelepasan sekarang.” Bentak Kyuhyun kesal.

 

“Apa –”

 

“Jangan banyak bertanya cepat lakukan atau aku akan menghajarmu.”

 

Ya. Baiklah-baiklah, tidak sabaran. Aku akan mengirimkan pesan sebentar lagi.” Terdengar umpatan kesal dari pria itu sebelum menutup teleponnya.

 

Kyuhyun melempar ponselnya pada sofa dan melirik kembali pintu kamarnya. Ya Tuhan, dia sungguh menginginkan Haemi sekarang tapi dewi batinnya seolah menahannnya. Kyuhyun menggeram lalu meraih ponsel yang ia lemparkan kemudian menekan nomor seseorang lagi.

 

“Yakk. Sebentar lagi.” Teriak pria itu di seberang sana.

 

“Aku membatalkannya.”

 

“Apa ? Cho Kyuhyun. Tapi aku telah membooking wanita itu barusan dan –”

 

“Kau tiduri saja dia.” Kyuhyun mematikan ponselnya sepihak.

Kyuhyun mendudukan dirinya kembali setelah menelepon Lee Hyukjae dan membatalkan pesanan wanitanya. Dia menatap layar ponselnya lagi dan menelepon seseorang yang berbeda.

 

“Mengapa meneleponku ? Bukankah Haemi telah hengkang dari perusahaanku dan berpaling padamu.” Suara itu terdengar dingin.

 

“Aku ingin menikahinya.”

 

“Cho Kyuhyun. Aku tidak ingin kau melukainya.”

 

“Aku menginginkannya haraboji.”

 

“Kau hanya terobsesi padanya karena rasa penasaranmu. Lepaskan dia sebelum kau membuatnya terluka. Aku tidak akan memaafkanmu jika sesuatu terjadi padanya.”

 

Kyuhyun menghela nafas mendengar ancaman mengerikan dari kakeknya. Selama ini pria itu mendukungnya dan membantunya mengawasi Haemi tapi ketika dia ingin memiliki wanita itu mengapa malah di tentang seperti ini.

 

“Dengar Cho Kyuhyun. Jika kau benar serius dengan ucapanmu. Ubahlah sikap bodohmu itu, jangan menakutinya dan membuatnya bingung dengan perlakuanmu. Aku tidak rela jika Haemi menerimamu karena dipaksa apalagi karena keinginanmu menidurinya.” Kyuhyun tersenyum miris mendengar petuah kakeknya. Kalimat terakhir itu seolah menjadi hantaman keras untuknya.

 

“Aku akan mencoba.”

 

Tbc

Cerita yang awalnya terinspirasi dari pengalamanku mengejar sang dosen pembimbing mengapa menjadi mesum begini haha. Maafkan aku ya readers –nim, Aku tidak bermaksud mengotori fikiran kalian.

Oh iya buat yang komen dan meninggalkan jejak terima kasih. Bukannya aku sombong tidak mau membalas komen kalian tapi sungguh terkadang quota dan jaringan membuat hayati tak kuasa. Sumpah ya itu operator mehong banget, jadi makenya irit-irit, tuhkan jadi curhat. Haha.

Ada yang ingin bertanya secara personal boleh kok atau mengenalku lebih dalam juga boleh. Aku kasih akun instagram pribadiku @melani_ra #promosi haha.

 

67 pemikiran pada “Trapped (Chapter7)

  1. aku naif ya. aku ttp ga mau berfikir sejauh itu. kalau kyu emang bnr2 mau meniduri haemi. aku fikir dia mau sma haemi ya krn bnrn suka, bukan buat uji coba.

    Suka

  2. Caranya jahat bgt… Coba pake cara hakus haemi pasti idah kslepek klepek.

    Tapi bener kata sang kakek mending kyuhyun nentuin peasaan dia dulu arinpada nikahin haemi karna hasrat dia aja

    Suka

  3. Semuaa cewek pasti takutlaah kalo kayak gtuu,bner kata kakeknyaa. Harusnyaa kyuhyun itu berubah kalo mau haemi suka sama dia…

    Suka

  4. kyuhyun jujurlah tentang perasaanmu, kyuhyun gak peka sama perasaannya sendiri, malah sukanya ngancam lagi, haemi sampai ketakutan gitu karena kelakuanmu….

    Suka

  5. gimana haemi kga merinding coba, lu deketin nya pake cara maksa bin gretak mulu😒
    ayo nikahin haemi kyu, tapi lu cinta dia kga sii??

    Suka

Tinggalkan komentar